Kamis, 02 Desember 2010

api listrik

suasana hening ramai di kelas, banyak yang serius dengan masing-masing kegiatan. kelas akhwat yang lagi bersuhu panas nya minta ampun, panas luar biasa. aku sedang duduk dibawah kipas angin sambil membaca novel padang bulan.

ghaida membuka laptop dan memasang adapter ke stop kontak, di depan di tempat duduk ku yang sebenarnya. ku sedang duduk di kursi muthy. aku tertarik dengan novel yang kubaca, teman-teman yang lain pun sedang serius dengan macam-macam kegiatan.

bunyilah suara kretekk....kretekkkk... seperti suara minyak goreng siap menerima benda yang akan digoreng. ternyata suara itu bersumber dari tempat duduk ku yang dekat dengan stopkontak, dan stop kontak itu sedang diisi oleh adapter ghaida,
setelah suara itu muncul, timbul api kuning, aku yang melihatnya pun panik, dan bangkit dari kursi muthy berlari keluar, teman-teman aku yang lain pun sebagian lari keluar. aku berlari dengan keadaan panik

aku berlari karena takut terjadi kebakaran, dan berusaha untuk mengambil air.

aku dan sebagian teman kembali lagi ke kelas ku. dan datang pa Wahyu (kepsek), pak Mahdi, dan masih banyak lagi. suasana kelas ku pun menjadi deg-deg kan.

berlari keluar banyak yang menganggap kalau ada kebakaran, dan ada juga yang mengira kalau itu GEMPA... (masa sih?) iya gempa orang pada lari semua... bergetar deh lantainya, seperti gempa.

lau tinggal tersisa muthy dan aisyah juga bu noni. muthy mencabut kabel adapter, aisyah yang mematikan apinya dengan tip-x aku.

ya sudah adapter ghaida kabelnya putus, dan pa Wahyu memberi saran, agar saat mengecas laptop adapter jangan ditinggal, saat colokan ke laptopnya tidak terhubung dengan laptop.

listrik di sekolah pun di padamkan, alhamdulilllah tidak terjadi apa-apa.



berikut gambar kartunnya....















2 komentar:

  1. bgus tuh gambarannya...gila ih, q jdi tkut ngcas...tpi tuh pngalaman rme bgt!!

    BalasHapus